Bandar Lampung, Sabtu - (04/02/2023)
Pada Talk Show yang diadakan oleh TVRI Lampung Rabu, (1/2) dengan tema Sudut Pandang Membangkitkan Industri Kecil Menengah Pasca Pandemi Kadis Perindag Lampung sebagai narasumber membahas perkembangan para pelaku IKM Lampung setelah terpuruk akibat pandemi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Ibu Elvira Umihanni juga menjelaskan jika sama halnya dengan sektor lain. Sektor Industri dan Perdagangan di Lampung memang terpuruk saat pandemi. Namun, ketika pasca pandemi sektor industri dan perdagangan menjadi yang pertama meningkat pesat dibanding sektor lainnya.Terutama sektor perdagangan eceran yang menjadi sektor penting untuk menambah nilai tambah dari produksi sektor lainnya.
“Saat pandemi hampir semua sektor turun ya kecuali mungkin kesehatan. Termasuk industri perdagangan juga pasti grafiknya mines. Kemudian di 2022 luar biasa peningkatannya, jadi sektor perdagangan itu tumbuhnya di atas 8%, sektor industri juga di atas 6%. Jika, dibandingkan sektor-sektor lain, sektor Industri dan perdagangan pertumbuhannya setelah pandemi jauh lebih tinggi" ucap Elvira Umihanni selaku Kadis Perindag Lampung.
Pak Bambang selaku owner makanan ringan menceritakan jika saat pandemi penjualannya turun drastis karena toko oleh-oleh dibatesi jam bukanya.
"Sebelum pandemi, penjualannya bagus permintaan, tapi ketika pandemi itu kita sangat jatuh sekali. Penjualan turun 75%, toko oleh-oleh dibatesi, waktu jam operasi toko saat pandemi dibatesi. Tapi, setelah pandemi selesai penjualan justru sangat meningkat, permintaan kemana-mana, bahkan ke Taiwan”, kata Pak Bambang.
Berbeda dengan Pak Bambang yang penjualannya turun akibat pandemi. Pak Mulyadi selaku owner Shamiya Pisang mengaku jika penjualannya meningkat akibat bertambahnya jumlah resseler yang ia miliki. Hal ini dikarenakan saat pandemi banyak pegawai yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sehingga banyak yang berminat menjadi resseler Shamiya Pisangnya Pak Mulyadi. Tentu, peningkatan ini juga dibarengi dengan digital marketing yang baik dan mumpuni.
"Saat pandemi penjualan kami malah meningkat karena saat pandemi, kami tingkatkan digital marketing kita dan kami juga update kemasan. Selain itu, banyak buka kerja sama dengan resseler. Nah, sebab saat pandemi itu banyak yang PHK yang biasa kita belum ada resseler saat pandemi kita mengalami kenaikan jumlah resseler sampai puluhan resseler” kata Mulyadi Owner Shamiya.
Strategi pemasaran yang baik menjadi kunci meningkatnya penjualan Shamiya Pisang saat pandemi. IKM diharapkan mulai melakukan digitalisasi pada usahanya untuk meningkatkan penjualan baik di sosial media maupun di online shop. Fasilitas dari pemerintah provinsi sudah disediakan seperti pelatihan, perizinan, bahkan bantuan.
“Jadi ya kalau mulai berwirausaha yang penting punya semangat, kemauan, dan ide. Nanti, kita akan bantu memfasilitasi, kita ada bimtek, ada bantuan dan pelatihan, standarisasi, perizinan, dan kemasan", Tutur Ibu Elvira.
Ibu Elvira juga mengomentari permasalahan kelangkaan minyak beberapa bulan yang lalu. Beliau mengatakan jika minyak langka berdampak besar bagi para pelaku IKM yang menggunakan bahan baku minyak, sehingga banyak pelaku IKM yang mengadu ke pemerintah karena tak bisa memproduksi.
"Kalau terkait minyak goreng ini Pak Bambang wa saya bolak-balik, bu minyak saya abis gimana bu”, ujar Ibu Elvira.
Beliau mengungkapkan jika banyak produsen minyak goreng yang terlalu banyak mengekspor minyaknya ke Luar Negeri karena lebih mahal, sehingga walau banyak kebun sawit di Indonesia di dalam negeri minyak goreng malah mahal. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memberikan aturan ekspor baru bagi para produsen minyak goreng dan subsidi ke masyarakat.
“Kementerian perdagangan memberikan aturan bagi produsen minyak goreng berapa persen mereka ekspor dan berapa mereka pasarkan ke dalam negeri. Akhirnya melimpah kan minyak goreng pada waktu itu, dan kementerian perdagangan mengeluarkan "minyak kita" minyak goreng subsidi dari pemerintah untuk menekan minyak goreng langka”, tutup Kadis Perindag.