Bandar Lampung, Senin (20/02/2023)
Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung akan menggelar Pasar Murah HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) mulai awal Maret jelang puasa Ramadhan yang jatuh pada 21 Maret 2023. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung, Ibu Elvira Umihanni saat sosialisasi PPID kepada media di ruang Aula Disperindag, Jum’at (17/02/2023).
"Untuk menjelang puasa dan lebaran, pasar murah akan kita mulai di awal Maret. Puasa itu kan mulai di 21 Maret, jadi awal Maret nanti secara bertahap mungkin setiap minggu kita akan adakan pasar murah," ucapnya.
Operasi pasar ini sangat penting guna menekan harga sembako dan barang yang biasa naik menjelang puasa. Mengingat sudah banyak wartawan yang menanyakan terkait pasar murah ini, Ibu Elvira selaku Kadis Perindag menegaskan jika pemerintah provinsi akan mengadakan pasar murah di awal Maret. Bahkan, di akhir Februari Disperindag bersama PT. Asia Menara dan Bulog sudah akan mengadakan operasi pasar.
"Malah minggu depan itu ada kerja sama dengan PT. Asia Menara dan Bulog akan ada operasi pasar beras dan minyakkita," Tambah Ibu Elvira.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Bapak Zimmi Skil menambahkan jika nantinya barang yang akan disiapkan dalam pasar murah adalah bahan pokok yang pastinya mengalami kenaikan, seperti minyak goreng dan bahan pokok lainnya.
"Yang jelas menjelang puasa minyak goreng pasti naik, cabai, bawang putih, bawang merah, dan sebagainya. Jadi, barang yang ada di pasar murah itu ya sembako-sembako yang mengalami kenaikan dan pasar murah ini merupakan salah satu upaya kami untuk mengantisipasi naiknya harga bahan pokok dipasaran dan juga membantu memenuhi kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat," tambahnya (20/02).
Terakhir, Ibu Elvira selaku Kadis Perindag juga menjelaskan jika pasar murah ini bertujuan untuk mengendalikan dan mengantisipasi kenaikan harga yang terlalu tinggi menjelang puasa dan lebaran.
"Jadi, kalau kita mengadakan yang namanya pasar murah itu tujuannya untuk pengendalian inflasi bukan bagi-bagi sembako. Tugas kami mengantisipasi atau mencegah kenaikan harga yang terlalu tinggi,” kata Ibu Kadis Perindag Lampung.