Tabik Puunn...
Bandar Lampung, Senin, 17 November 2025 — Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Upacara Bulanan di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung yang berlangsung di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Provinsi Lampung.
Upacara dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Bapak Marindo Kurniawan, dan diikuti oleh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. Pada kesempatan tersebut, Sekda membacakan amanat Gubernur Lampung.
Dalam amanatnya, Gubernur menyampaikan bahwa berdasarkan data katalog Potret Kemiskinan Lampung yang dirilis Badan Pusat Statistik pada 29 September 2025, Provinsi Lampung berhasil mencatat penurunan angka kemiskinan yang signifikan dalam satu dekade terakhir. Tingkat kemiskinan turun dari 35% pada tahun 2015 menjadi 10% pada tahun 2025. Penurunan ini bahkan lebih cepat dibandingkan angka nasional, menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program prioritas.
Selaras dengan program nasional untuk memutus rantai kemiskinan, Pemerintah Provinsi Lampung juga memperkuat layanan pendidikan melalui pengembangan Sekolah Rakyat. Saat ini Lampung memiliki tiga Sekolah Rakyat yang telah beroperasi, yakni Sekolah Rakyat SR MA32 Lampung Selatan (jenjang SMA), Sekolah Rakyat Terintegrasi 35 Bandar Lampung, dan Sekolah Rakyat Terintegrasi 34 Lampung Timur (jenjang SD–SMP).
Pada tahun 2025, Pemprov Lampung juga membangun Sekolah Rakyat Permanen seluas 10 hektare di Kota Baru, Desa Purwatani, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Pembangunan ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam menghadirkan pemerataan kesempatan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar dapat bersekolah tanpa terbebani biaya.
Dalam amanat tersebut disampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai sosial seperti empati, toleransi, dan kepedulian. Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Sosial terus memperkuat layanan kesejahteraan sosial bagi PPKS dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Upaya ini merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, swasta, dunia usaha, dan masyarakat. Sekda juga mengajak seluruh ASN untuk meningkatkan kepedulian sebagai pelayan publik dan mewujudkan masyarakat yang inklusif serta ramah bagi semua, termasuk bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik maupun mental.
